Rabu, 19 Juni 2013

satyaku ku darmakan darmaku ku baktikan

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENGGALANG
Perlengkapan
1.       Bendera Merah Putih
2.       Tiang Bendera
3.       Teks Pancasila dan Teks Dasa Darma
Kegiatan sebelum upacara
1.       Regu : absen, kerapian
2.       Pasukan : pratama memanggil pimpinan regu untuk pengecekan kesiapan
Tata Upacara
1.       Pratama memanggil pasukan dengan peluit dalam bentuk angkare selanjutnya pasukan disiapkan.
2.       Pratama memberi tahu kepada kakak Pembina secara akrab . diawali penghormatan . pratama: pasukan sudah siap untuk upacara pembukaan latihan , kakak supaya berkenan menjadi Pembina upacara Pembina: siap dik
3.       Kakak Pembina datang dengan para pembantu Pembina berdiri menghadap pasukan di belakang tiang bendera
4.       Kakak Pembina maju satu langkah, pratama memimpin penghormatan , pratama : pada kakak Pembina hormat grak .. tegak grak
5.       Penyerahan pasukan kepada kakak Pembina , pratama : pasukan z serahkan . Pembina: saya terima
6.       Prtama lari keregunya yang berada paling kanan, memberi penghormatan pada bendera regu yg di bwa wakil pimpinan regu, kemudian bendera diserahkan pada pratama , selanjutnya wakil pimpinan regu berubah ke barisan regu paling kiri
7.       Pengibaran bendera 3 pengglang dari regu kerja , menuju tiang bendera dengan langkah tegap
8.       Pembina membaca pancasila dan diikuti oleh pasukan
9.       Pembacaan dasa darma
10.   Kakak Pembina maju kedepan tiang bendera bersikap istrahhat diikuti seluruh pasukan kemudian memberi kata pengangtar amanat selesai
11.   Kakak Pembina memimpin doa untuk pahlawan, untuk kelancaran .
12.   Wakil pimpinan regu lari menuju kedepan pratama saling berhadapa wakil memberi hormat , dibalas, bendera regu disiapkan wpinru menempati posisi pinru , dan pinru/pratama lari ketengah lapangan menghadap kekakak Pembina seperti posisi awal
13.   Penyerahan kembali pasukan kepada pratama . Pembina: pasukan sya serhakan, pratama : sya terima.
14.   Pratama memimpin penghormatan kpda kakak Pembina , kemudian kakak Pembina kekanan , jabat tangan dengan pembantu Pembina

15.   Acar kegiatan dimulai, salah seorang pembantu Pembina sudah siap dengan acara tersebut.

makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar

berbagi,, sebagai tugas mata kuliah ISBD

Tugas Individu
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengangguran Dalam Masyarakat

logo cantik.jpg
Di susun oleh :
Nurhikmah
1247141039
c.71



UPP PGSD PARE-PARE
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013




KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PENGANGGURAN DALAM MASYARAKAT”
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Surabaya, Juli 2010


Penulis            






DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
a.       Latar belakang
b.      Rumusan masalah
Pembahasan
a.       Pengertian pengangguran
b.      Penyebab terjadinya penganggurang
c.       Dampak pengangguran
d.      Upaya menekan angka pengangguran
Penutup
a.       Kesimpulan
b.      Saran
Daftar Pustaka








PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di Indonesia saat ini tidak sedikit masyarakat dengan penghasilan yang masih dibawah rata-rata, Indonesia tercatat sebagai negara berkembang dimana pendapatan penduduk perkapita masih kurang dari kebutuhan masyarakat sebenarnya. Permasalahan akan timbul terutama dibidang perekonomian, masalah-masalah yang timbul diantaranya pengangguran dan kemiskinan. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari. (Dumairy, 1997:75)
Pengangguran banyak disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang memadai. Begitu pula dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara otomatis menyebabkan timbulnya kemiskinan di masyarakat.

B.     Rumusan Masalah
a.       Pengertian pengangguran
b.      Penyebab terjadinya pengangguran
c.       Dampak bagi masyarakat yang pengangguran
d.      Upaya untuk menekan angka pengangguran








PEMBAHASAN
A.    Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalahsosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

B.     Penyebab terjadinya pengangguran
Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, pengangguran friksional dan pengangguran struktural. Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk sumber daya manusia. Seorang pengamat tenaga kerja dari Serang Darlaini Nasution SE mengatakan, ada tiga faktor mendasar yang menjadi penyebab masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah, ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan kerja, ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply (penawaran) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih rendah. Penyebab lainnya adalah kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan yang diharapkan di lapangan, antara lain dikarenakan penciptaan SDM oleh perguruan tinggi yang belum memadai, atau belum mencapai standar yang ditetapkan.
Pengangguran intelektual di Indonesia cenderung terus meningkat dan semakin mendekati titik yang mengkhawatirkan. Pengangguran intelektual ini tidak terlepas dari persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja berkualitas sesuai tuntutan pasar kerja sehingga seringkali tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang sedang dihadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja yang terdidik banyak yang menganggur walaupun mereka sebenarnya menyandang gelar. Salah satu penyebab pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi adalah karena kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang masih rendah. Akibatnya lulusan yang dihasilkanpun kualitasnya rendah sehingga tidak sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Pengangguran terdidik dapat saja dipandang sebagai rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan. Namun bila dilihat lebih jauh, dari sisi permintaan tenaga kerja, pengangguran terdidik dapat dipandang sebagai ketidakmampuan ekonomi dan pasar kerja dalam menyerap tenaga terdidik yang muncul secara bersamaan dalam jumlah yang terus berakumulasi.

C.     Dampak pengangguran bagi masyarakat
Banyak dampak-dampak yang terjadi akibat penangguran diantaranya adalah meningkatnya kemiskinan di suatu negara. Kemiskinan tadi menjadi dampak terbesar dari tingginya tingkat penggangguran, semakin banyak pengangguran maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan di suatu negara. Hal itulah yang terjadi di Indonesia dewasa ini pengangguran yang semakin tinggi membuat pendapatan dan pengeluaran mereka tidak seimbang, pastilah pengeluaran akan semakin tinggi sedangkan pendapatan rendah bahkan mungkin tidak ada pendapatan. Hal itu juga membuat sebagian dari mereka yang penggangguran mengambil jalan pintas sebagai sarana menyambung hidup. Tetapi lagi-lagi permasalahan terjadi jalan pintas yang mereka pakai adalah jalan pintas yang negative, mereka melanggar tat tertib dan hokum yang berlaku. Diantaranya mereka melakukan tindak criminal sebagai contoh: mencuri, merampok, mejambret bahkan kini banya tindakan lain yang terkesan baik yaitu melakukan penipuan dengan berbagai kedok seperti investasi dan sebagainya. Mereka yang melakukan itu pun jika tertangkap akan terjerat dalam undang-undang yang mengakibatkan mereka bermasalah dalam hukum atau mempunyai catatan kriminal. Alhasil mereka justru semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
D.    Upaya untuk mengatasi pengangguran
Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang berdampak buruk pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik pada kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi. Oleh sebab itu, usaha-usaha untuk mengatasi pengangguran harus dilakukan secara terus-menerus.
a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pengangguran banyak disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang memadai. Begitu pula dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara otomatis menyebabkan timbulnya kemiskinan di masyarakat.
B.     Saran
Sebagai mahasiswa marilah kita meningkatkan kreativitas agar dapat membuka lowongan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Effendi, Tadjuddin Noer. 1993. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Minggu, 09 Juni 2013

contoh RPP

Tugas Individu
STRATEGI PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA
logo cantik.jpg
DI SUSUN OLEH
NURHIKMAH
1247141039
C.71


UPP PGSD PARE-PARE
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hari/Tanggal             : 12 Juni 2013
  Mata Pelajaran         : IPA  IV
Waktu                                    : 2 X 35 Menit

A.    Standar Kompotensi
Memahami beragam sifat dan wujud benda serta berbagai car penggunaan benda berdasarkan sifatnya
B.     Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas
C.     Indikator
a.       Kognitif
1.      Produk
Menyebutkan macam-macam benda padat, gas dan cair
2.      Proses
Membandingkan benda padat, gas dan cair
b.      Psikomotorik
Mempresentasikan perubahan wujud benda
c.       Afektif
1.      Karakter
Teliti dalam mempresentasikan perubahan wujud benda
2.      Keterampilan Sosial
Bertanya ketika mendapat kesulitan tentang perubahan wujud benda
D.    Tujuan Pembelajaran
a.       Kognitif
1.      Produk
Siswa mampu menyebutkan macam-macam benda padat, gas dan cair
2.      Proses
Siswa dapat membandandingkan benda padat, gas dan cair
b.      Psikomotorik
Siswa mampu memprensentasikan perubahan wujud benda
c.       Afektif
1.      Karakter
Siswa teliti dalam mempresentasikan perubahan wujud benda
2.      Keterampilan social
Siswa bertanya ketika mendapat kesulitan tentang perubahan wujud benda
E.     Materi Pembelajaran
Perubahan wujud benda
F.      Model dan Metode Pembelajaran
1.      Model pembelajaran : Tipe JIGSAW
2.      Metode pembelajaran : ceramah, Tanya jawab, kerja kelompok, dan penugasan
G.    Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan awal  (10 menit)
a.       Mempersiapkan siswa untuk belajar
b.      Berdoa dan mengisi daftar hadir
c.       Mengingatkan materi yang telah di pelajari kemarin
d.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai
2.      Kegiatan inti (55 menit)
a.       Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri 5-6 orang siswa tiap kelompok
b.      Menjelaskan materi pembelajaran tentang perubahan wujug benda
c.       Menampilkan media pembelajaran yang telah disiapkan
d.      Siswa bertanya jawab tentang media pembelajaran
e.       Guru membagikan tugas kepada setiap kelompok untuk
f.       Tiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya
g.      Kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil kerja temannya
h.      Memberikan tes tertulis kepada semua siswa
3.      Kegiatan penutup (5 menit)
a.       Menyimpulkan materi pembelajaran
b.      Menutup proses pembelajaran dengan doa
H.    Sumber dan Media
Buku sains IPA SD kelas IV
Air
Benda padat
parfum
I.       Penilaian
Tertulis dan lisan


Mengetahui,
Guru kelas,                                                                  Kepala Sekolah,



NURHIKMAH                                                                      ……..…………….

UNTUK MU IBU

semua yang kulakukan adalah untukmu ibu
meski pahit yang kurasa tapi ini demi untuk ibu
ku teringat masa di mana ibu selalu ada untukku
ku teringat semua kenangan bersama ibu
kuingin masa itu kembali
tapi apalah daya semua tak akan terulang

ibu.. tetes keringat yang mengguyur diri ini
tak akan mampu membalas jasamu ibu
ibu engkau pelita saat hati ini gelap
engkau sosok yang selalu mengerti keluh kesah dan keinginan
diri yang tak tau terima kasih ini

ibu siang malam kau mendoakan anakmu ini
untukl masa depan yang berbeda dengan mu

ibu terima kasih untuk semuanya
i love you mom :D

peranan konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Peranan Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara merupakan sesuatu hal yang sangat krusial,karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara.Dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir tidak ada negara yang tidak ada negara yang tidak memiliki konstitusi.Hal ini menunjukkan betapa urgenya konstitusi sebagai suatu perangkat negara.Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang satu  sama lain tidak terpisahkan.
Konstitusi  menjadi sesuatu yang urgen dalam tatanan kehidupan ketatanegaraan,karena konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang mengatur organisasi negara,serta hubungan  antara negara dan warga negara sehingga saling menyesuaikan diri dan saling bekerjasama .Dr.A.Hamid S.Attamimi menegaskan –seperti yang dikutip Thaib – bahwa konstitusi atau Undang –Undang Dasar  merupakan suatu hal yang sangat penting sebagaipemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus dipakai  sebagai pegangan dalam  mengatur bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi kekuasaan dalam suatu  negara, Meriam Budiardjo mengatakan:
“Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional,Undang – undang dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenwng –wenang .Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi”.(Budiardjo,1978:96)
Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut, Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusidilihat dari fungsinya terbagi dalam dua (2) bagian, yakni membagi kekuasaan  dalam  negara, dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara.Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan  memnganggap sebagai organisasi kekuasaan,maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang mendapatkan  bagaimana kekuasaan dibagi diantara beberapa lembaga kenegaraan,seperti antara lembaga legislatif,eksekutif dan yudikatif.
Selain sebagai pembatas kekuasaan ,konstitusi juga dugunakan sebagai alat untuk menjamin hak –hak warga negara.Hak –hak tersebut mencakup hak-hak asasi,seperti hak untuk hidup,kesejahteraan hidup hak kebebasan.
Dari beberapa pakar yang menjelaskan  mengenai urgensi konstitusi dalam  sebuah  negara,maka secara umum dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi dalam suatu negara merupakan suatu keniscayaan,karena dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melain pembagian wewenang dan kekuasaan dalam  menjalankan negara.Selain itu,adanya konstitusi juga menjadi suatu hal sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga negara,sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan sewenang –wenang dari pemerintah.
Konstitusi adalah sarana dasar untuk mengawasi proses kekuasaan. Oleh karena itu Setiap konstitusi mempunyai beberapa peranan yaitu :
  1. untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik
  2. untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak penguasa,dan menetapkan bagi penguasa tersebut batas-batas kekuasaan mereka, sehingga tidak terdapat kekuasaan yang semena – mena.
3.      untuk membatasi kesewenang-wenangan tindakan pemerintah untuk menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.
4.      Konstitusi bertujuan untuk mengatur organisasi negara dan susunan pemerintahan. Sehingga dimana ada organisasi negara dan kebutuhan menyusun suatu pemerintahan negara, maka akan diperlukan konstitusi.
5.      Konstitusi mempunyai posisi yang sangat penting dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara karena konstitusi menjadi barometer(ukuran) bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, juga merupakan ide-ide dasar yang digariskan penguasa negara untuk mengemudikan suatu negara.
6.      Konstitusi menggambarkan struktur negara dan sistem kerja yang ada diantara lembaga-lembaga negara.Konstitusi menjelaskan kekuasaan dan kewajiban pemerintah sekaligus membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang dalam bertindak.
7.      Dari berbagai penjelasan tentang tujuan konstitusi diatas, dapat dikatakan bahwa tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan Negara.Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.




makalah PKn pentingnya ketahanan nasional dalam geostrategi

Tugas Kelompok
PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL DALAM GEOSTRATEGI

DISUSUN OLEH
NURHIKMAH                                              1247141039
DEWI MUNAWARAH                                1247141029
UCI FEBRIANTI                                          1247141936
RINI WAHYUNI                                          1247141037
                    MILAWANTI                                                1247141040


UPP PGSD PARE-PARE
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR






Kata Pengantar
Assalamu alaikum Wr. Wb puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga tugas ini dapat terselesaikan pada waktunya, tak lupa pula kita sampaikan salam dan juga salawat kepada junjungan besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang. Tugas ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.
Penulis memohon kepada dosen khusunya, umumnya para pembaca barang kali menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini baik dari segi bahasan maupun isinya harap maklum. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Pare-pare , 23 November 2012

Penulis                        





Daftar Isi
Kata pengantar …………………………………………………………..i
    Daftar isi ………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan
a.       Latar belakang ……………………………..…………………..1
b.      Rumusan masalah……………………..………………………..2
Bab II Pembahasan
a.       Ketahanan Nasional dalam Geostrategi………………..……....3
b.      Sifat Ketahanan Nasional Indonesia……………..…………….4
c.       Strategi Pertahanan Negara dalam Geostrategi…………..…….5
Bab III Penutup
a.       Kesimpulan ………………………………..…………………...9
b.      Saran………………………..…………………………………..9
Daftar Pustaka………………………………….……………………...9



PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapai oleh setiap bangsa dalam perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapat mengatasi setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi sehingga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan, karena bangsa tersebut mempunyai ketahanan nasional.
Ketahanan Nasional seperti yang telah dirumuskan dalam GBHN pada hakikatnya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa, untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Dengan demikian ketahanan nasional tidak sama dengan kekuatan militer melainkan dinamis yaitu terintegrasi antara kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
Agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta agar segala hambatan, tantangan, dan gangguan yang timbul dapat dielakkan, ketahanan nasional perlu terus menerus dipupuk dan dibina dalam segala aspek kehidupan bangsa. Karena ketahanan nasional yang tangguh akan semakin mendorong pembangunan nasioanl dan sebaliknya keberhasilan pembangunan nasional akan semakin meningkatkan ketahanan nasional.


B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada materi ini yakni;
·         Mendefinisikan pengertian ketahanan nasional dalam geostrategi
·         Menjelaskan sifat ketahanan nasional Indonesia
·         Menjelaskan strategi pertahanan dalam geostrategi


















   PEMBAHASAN
A.    Ketahanan Nasional dalam Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geo dan strategi. Geografi merujuk pada ruang hidup nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang maupun damai. Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun secara bertahap dengan menperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Disamping itu dalam merumuskan strategi perlu pula memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, sumber daya alam, lingkungan regional maupun internasional. Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalan memanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.
Bentuk, keadaan dan lokasi geografi suatu negara sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang mendiaminya dalam penyelenggaraan dan penaturan kesejahteraan dan keamanan. Negara kepualauan dalam membina ketahanan nasionalnya harus lebih banyak memanfaatkan potensi lautnya dan megara pulau akan lebih banyak memanfaatkan potensi daratnya.
Posisi dan lokasi geografi suatu negara sangat menentukan peranan negara tersebut dalam percaturan lalu lintas dunia, sehingga juga akan menghadapi bentuk-bentuk ancaman yang akan dihadapi. Intensitas dan ekstensis dari ancaman yang dihadapi oleh suatu negara, maka akan memaksa bangsa tersebut untuk menentukan keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasionalnya guna dapat menghadapi hakikat ancaman. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa letak posisi dan kondisi geografi suatu negara akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional bangsa tersebut.

B.     Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional bergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaran kehidupan nasional di segala bidang sifat ketahanan nasional yakni:
·         Mandiri adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integrasi dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
·         Dinamis adalah berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.
·         Wibawa adalah pembinaan ketahanan nasional yang berhasil akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
·         Konsultasi dan kerja sama yaitu sikap konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

C.     Strategi Pertahanan Negara dalam Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaannya, yang merupakan suatu seni dan ilmu pembinaan dan penggunaan sumber daya di dalam rencana dan tindakan masa depan secara bertahap untuk mencapai tujuan. Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan konstelasi geografi negara tersebut.
Bangsa Indonesia dalam menentukan strategi nasionalnya sebagai pelaksanaan dari bidang politik naasionalnya perlu memperhatikan kondisi geografi sebagai berikut:
·         Indonesia terletak dalam posisi silang, dalam arti Indonesia terletak pada persilangan dari berbagai aspek kehidupan sebagai berikut:
a.       Ditinjau dari geografi, Indonesia terletak antara 2 benua ( Asia dan Australia) dan 2 samudra ( Hindia dan Pasifik).
b.      Ditinjau dari demografis, Indonesia terletak antara daerah yang berpenduduk tipis di selatan ( Australia) dan yang berpenduduk padat (RRC, Jepang, India) di Utara.
c.       Ditinjau dari idiologi, Indonesia terletak antara negara yang menganut paham liberalisme di Selatan dan komunis di Utara.
d.      Ditinjau dari politis, Indonesia terletak antara negara yang menganut sistem Demokrasi Liberal di Selatan dan sistem diktatur proletaria di Utara.
e.       Ditinjau dari ekonomi, Indonesia terletak antara negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis di Selatan dan sistem ekonomi terpusat (sosialis) di Utara.
f.       Ditinjau dari sosial, Indonesia terletak antara negara yang menganut individualisme di Selatan dan Sosialisme/komunisme di Utara.
g.      Ditinjau dari budaya, Indonesia terletak antara negara yang menganut kebudayaan barat di Selatan dan kebudayaan timur di Utara.
h.      Ditinjau dari hankam Indonesia terletak antara negara yang menganut sistem Hankam Kontinental di Utara dan sistem Pertahanan Maritim di Selatan, Barat dan Timur.
Posisi silang merupakan posisi yang menimbulkan proses akulturasi yang menjadikan bnagsa Indonesia sebagaimana dewasa ini, baik sosial, religi, bahasa maupun budaya.
·         Posisi silang hanya memberikan dua kemungkinan bagi kita sebagai negara dan  bangsa yang berdaulat, yaitu:
a.       Memberikan diri sendiri terus menjadi obyek dari lalu lintas kekuatan-kekuatan dan pengaruh-pengaruh dari luar yang melintasi kedudukan kita. Dengan setiap kali menyandarkan dan menggantungkan diri kepada kekuatan/pengaruh yang terbesar pada suatu waktu.
b.      Atau ikut mengatur lalu lintas kekuatan-kekuatan dan pengaruh- pengaruh tersebut dalam arti ikut memainkan peranan sebagai subyek. Alternatif menuntut kemampuan kita menciptakan kekuatan sentrifugal.

Geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Konsepsi geostrategi adalah:
·         Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana, untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
·         Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
·         Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan dan UUD 1945.
·         Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
·         Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandunag kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
·         Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti law and order, welfare and prosperity, defence and security, juridical justice and social justice, freedom of the people.
·         Menggunakan kerangka berpikir pancasila yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sisternya berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan sosial.
·         Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah keamanan dan kesejahteraan ibarat sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi yang lain adalah gambaran keamanan.
·         Ketahanan nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial, ketahanan nasional sebagai Geostrategi Indonesia ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis yang harus diwujudkan oleh suatu negara dan harus dibina secara dini, terus-menerus, dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa yang lain.










PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ancaman, gangguan, hambatan, tantangan yang dihadapi oleh setiap bangsa dalam perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapat mengatasi setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi sehingga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan, karena bangsa tersebut mempunyai ketahanan nasional. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulakan bahwa ketahanan nasional suatu bangsa akan selalu berubah (dinamis) atau berkembang sesuai dengan intensitas dan ekstentitas ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi.
B.     Saran 
Sekiranya kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca ketika dalam makalah ini terdapat kesalahan, kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Pendidikan Pancasila 1, Jakarta; 1991.
Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, Jakarta: Cipta Loka Karya, 1988.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Moral Pancasila, Jakarta: Balai Pustaka 1986.