Rabu, 19 Juni 2013

makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar

berbagi,, sebagai tugas mata kuliah ISBD

Tugas Individu
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengangguran Dalam Masyarakat

logo cantik.jpg
Di susun oleh :
Nurhikmah
1247141039
c.71



UPP PGSD PARE-PARE
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013




KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PENGANGGURAN DALAM MASYARAKAT”
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Surabaya, Juli 2010


Penulis            






DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
a.       Latar belakang
b.      Rumusan masalah
Pembahasan
a.       Pengertian pengangguran
b.      Penyebab terjadinya penganggurang
c.       Dampak pengangguran
d.      Upaya menekan angka pengangguran
Penutup
a.       Kesimpulan
b.      Saran
Daftar Pustaka








PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di Indonesia saat ini tidak sedikit masyarakat dengan penghasilan yang masih dibawah rata-rata, Indonesia tercatat sebagai negara berkembang dimana pendapatan penduduk perkapita masih kurang dari kebutuhan masyarakat sebenarnya. Permasalahan akan timbul terutama dibidang perekonomian, masalah-masalah yang timbul diantaranya pengangguran dan kemiskinan. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari. (Dumairy, 1997:75)
Pengangguran banyak disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang memadai. Begitu pula dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara otomatis menyebabkan timbulnya kemiskinan di masyarakat.

B.     Rumusan Masalah
a.       Pengertian pengangguran
b.      Penyebab terjadinya pengangguran
c.       Dampak bagi masyarakat yang pengangguran
d.      Upaya untuk menekan angka pengangguran








PEMBAHASAN
A.    Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalahsosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

B.     Penyebab terjadinya pengangguran
Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, pengangguran friksional dan pengangguran struktural. Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk sumber daya manusia. Seorang pengamat tenaga kerja dari Serang Darlaini Nasution SE mengatakan, ada tiga faktor mendasar yang menjadi penyebab masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah, ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan kerja, ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply (penawaran) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih rendah. Penyebab lainnya adalah kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan yang diharapkan di lapangan, antara lain dikarenakan penciptaan SDM oleh perguruan tinggi yang belum memadai, atau belum mencapai standar yang ditetapkan.
Pengangguran intelektual di Indonesia cenderung terus meningkat dan semakin mendekati titik yang mengkhawatirkan. Pengangguran intelektual ini tidak terlepas dari persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja berkualitas sesuai tuntutan pasar kerja sehingga seringkali tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang sedang dihadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja yang terdidik banyak yang menganggur walaupun mereka sebenarnya menyandang gelar. Salah satu penyebab pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi adalah karena kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang masih rendah. Akibatnya lulusan yang dihasilkanpun kualitasnya rendah sehingga tidak sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Pengangguran terdidik dapat saja dipandang sebagai rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan. Namun bila dilihat lebih jauh, dari sisi permintaan tenaga kerja, pengangguran terdidik dapat dipandang sebagai ketidakmampuan ekonomi dan pasar kerja dalam menyerap tenaga terdidik yang muncul secara bersamaan dalam jumlah yang terus berakumulasi.

C.     Dampak pengangguran bagi masyarakat
Banyak dampak-dampak yang terjadi akibat penangguran diantaranya adalah meningkatnya kemiskinan di suatu negara. Kemiskinan tadi menjadi dampak terbesar dari tingginya tingkat penggangguran, semakin banyak pengangguran maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan di suatu negara. Hal itulah yang terjadi di Indonesia dewasa ini pengangguran yang semakin tinggi membuat pendapatan dan pengeluaran mereka tidak seimbang, pastilah pengeluaran akan semakin tinggi sedangkan pendapatan rendah bahkan mungkin tidak ada pendapatan. Hal itu juga membuat sebagian dari mereka yang penggangguran mengambil jalan pintas sebagai sarana menyambung hidup. Tetapi lagi-lagi permasalahan terjadi jalan pintas yang mereka pakai adalah jalan pintas yang negative, mereka melanggar tat tertib dan hokum yang berlaku. Diantaranya mereka melakukan tindak criminal sebagai contoh: mencuri, merampok, mejambret bahkan kini banya tindakan lain yang terkesan baik yaitu melakukan penipuan dengan berbagai kedok seperti investasi dan sebagainya. Mereka yang melakukan itu pun jika tertangkap akan terjerat dalam undang-undang yang mengakibatkan mereka bermasalah dalam hukum atau mempunyai catatan kriminal. Alhasil mereka justru semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
D.    Upaya untuk mengatasi pengangguran
Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang berdampak buruk pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik pada kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi. Oleh sebab itu, usaha-usaha untuk mengatasi pengangguran harus dilakukan secara terus-menerus.
a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pengangguran banyak disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang memadai. Begitu pula dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara otomatis menyebabkan timbulnya kemiskinan di masyarakat.
B.     Saran
Sebagai mahasiswa marilah kita meningkatkan kreativitas agar dapat membuka lowongan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Effendi, Tadjuddin Noer. 1993. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar