Tugas
Individu
Ilmu
Sosial Budaya Dasar
Pengangguran
Dalam Masyarakat
Di
susun oleh :
Nurhikmah
1247141039
c.71
UPP
PGSD PARE-PARE
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”PENGANGGURAN DALAM MASYARAKAT”
Dalam penyusunannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga
besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat
lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Surabaya, Juli 2010
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
a.
Latar belakang
b.
Rumusan masalah
Pembahasan
a.
Pengertian pengangguran
b.
Penyebab terjadinya penganggurang
c.
Dampak pengangguran
d.
Upaya menekan angka pengangguran
Penutup
a.
Kesimpulan
b.
Saran
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di Indonesia saat ini tidak sedikit masyarakat dengan
penghasilan yang masih dibawah rata-rata, Indonesia tercatat sebagai negara
berkembang dimana pendapatan penduduk perkapita masih kurang dari kebutuhan
masyarakat sebenarnya. Permasalahan akan timbul terutama dibidang perekonomian,
masalah-masalah yang timbul diantaranya pengangguran dan kemiskinan.
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang
tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari. (Dumairy, 1997:75)
Pengangguran banyak disebabkan karena kurangnya
lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang memadai. Begitu pula
dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara otomatis menyebabkan
timbulnya kemiskinan di masyarakat.
B. Rumusan
Masalah
a. Pengertian
pengangguran
b. Penyebab
terjadinya pengangguran
c. Dampak
bagi masyarakat yang pengangguran
d. Upaya
untuk menekan angka pengangguran
PEMBAHASAN
A.
Pengangguran
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja
atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada
yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalahsosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan
dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan
kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek
psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran
yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP dan
pendapatan per kapita suatu negara. Di
negara-negara berkembang seperti Indonesia,
dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang
semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
B. Penyebab
terjadinya pengangguran
Pengangguran
adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak
tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya
pengangguran teknologis, pengangguran friksional dan pengangguran struktural.
Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan
yang tidak merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah
satu faktor utama rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun
yang menjadi manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup
di negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk
sumber daya manusia. Seorang pengamat tenaga kerja dari Serang Darlaini
Nasution SE mengatakan, ada tiga faktor mendasar yang menjadi penyebab masih
tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Ketiga faktor tersebut adalah,
ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan
kerja, ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply (penawaran) dan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih rendah. Penyebab
lainnya adalah kualitas SDM itu sendiri yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
di lapangan, antara lain dikarenakan penciptaan SDM oleh perguruan tinggi yang
belum memadai, atau belum mencapai standar yang ditetapkan.
Pengangguran
intelektual di Indonesia cenderung terus meningkat dan semakin mendekati titik
yang mengkhawatirkan. Pengangguran intelektual ini tidak terlepas dari
persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja
berkualitas sesuai tuntutan pasar kerja sehingga seringkali tenaga kerja
terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang
sedang dihadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja yang terdidik banyak
yang menganggur walaupun mereka sebenarnya menyandang gelar. Salah satu
penyebab pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi adalah karena
kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang masih rendah. Akibatnya lulusan
yang dihasilkanpun kualitasnya rendah sehingga tidak sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat. Pengangguran terdidik dapat saja dipandang sebagai
rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan. Namun bila dilihat lebih jauh,
dari sisi permintaan tenaga kerja, pengangguran terdidik dapat dipandang
sebagai ketidakmampuan ekonomi dan pasar kerja dalam menyerap tenaga terdidik
yang muncul secara bersamaan dalam jumlah yang terus berakumulasi.
C. Dampak
pengangguran bagi masyarakat
Banyak dampak-dampak yang terjadi
akibat penangguran diantaranya adalah meningkatnya kemiskinan di suatu negara.
Kemiskinan tadi menjadi dampak terbesar dari tingginya tingkat penggangguran,
semakin banyak pengangguran maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan di
suatu negara. Hal itulah yang terjadi di Indonesia dewasa ini pengangguran yang
semakin tinggi membuat pendapatan dan pengeluaran mereka tidak seimbang,
pastilah pengeluaran akan semakin tinggi sedangkan pendapatan rendah bahkan
mungkin tidak ada pendapatan. Hal itu juga membuat sebagian dari mereka yang
penggangguran mengambil jalan pintas sebagai sarana menyambung hidup. Tetapi
lagi-lagi permasalahan terjadi jalan pintas yang mereka pakai adalah jalan
pintas yang negative, mereka melanggar tat tertib dan hokum yang berlaku.
Diantaranya mereka melakukan tindak criminal sebagai contoh: mencuri, merampok,
mejambret bahkan kini banya tindakan lain yang terkesan baik yaitu melakukan
penipuan dengan berbagai kedok seperti investasi dan sebagainya. Mereka yang
melakukan itu pun jika tertangkap akan terjerat dalam undang-undang yang
mengakibatkan mereka bermasalah dalam hukum atau mempunyai catatan kriminal.
Alhasil mereka justru semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
D. Upaya
untuk mengatasi pengangguran
Kenyataan menunjukkan bahwa
masalah pengangguran merupakan masalah yang berdampak buruk pada aktivitas
perekonomian masyarakat, baik pada kegiatan produksi, distribusi, maupun
konsumsi. Oleh sebab itu, usaha-usaha untuk mengatasi pengangguran harus
dilakukan secara terus-menerus.
a. Memperluas kesempatan kerja,
dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri,
perdagangan, maupun jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan,
sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
c. Meningkatkan kualitas tenaga
kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan
nonformal.
d. Memberikan kesempatan kerja ke
luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e. Mendorong tumbuh kembangnya
usaha-usaha atau industry rumah tangga.
f. Memberikan peranan KB untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengangguran banyak disebabkan
karena kurangnya lapangan pekerjaan juga sumber daya manusia yang kurang
memadai. Begitu pula dengan kemiskinan akibat banyaknya pengangguran secara
otomatis menyebabkan timbulnya kemiskinan di masyarakat.
B. Saran
Sebagai
mahasiswa marilah kita meningkatkan kreativitas agar dapat membuka lowongan
pekerjaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dumairy. 1997. Perekonomian
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Effendi, Tadjuddin Noer. 1993. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja
dan Kemiskinan. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar