Minggu, 09 Juni 2013

pembangunan masa orde baru

contoh makalah pembanguna pada orde baru


MAKALAH IPS
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PADA
ORDE BARU
unm.tif
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI   C. 71
NURHIKMAH                                                                     1247141039
SATRIANI                                                                             1247140143
NURHIDAYAH                                                                    1247140142
MILAWANTI                                                                       1247141040
 MUH. EDWIN                                                                    1247141005


UPP PGSD PAREPARE
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKEDEMIK 2012/2013


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji, puja serta syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, yang senantiasa memberikan curahan kasih rahmat-Nya kepada hamba-Nya, yang benar-benar ingin mencari ridha serta inayah-Nya. Tidak lupa rahmat serta keselamatan semoga tercurah limpah kepada paduka alam, uswah kehidupan muslim serta penutup para Nabi dan Rasul Allah, yakni Nabi Muhammad Saw. Akhirnya atas izin Allah SWT makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah ILMU PENGETAHUAN SOSIAL sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.
Penulis memohon kepada dosen khusunya, umumnya para pembaca barang kali menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini baik dari segi bahasan maupun isinya harap maklum. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.
Pare-pare,NOVEMBER 2012

              PENYUSUN                        










DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I
a.       Pendahuluan
*      Latar Belakang………………………………………………………………………………………..1
*      Rumusan Makalah………………………………………………………………………………….1
*      Tujuan…………………………………………………………………………………………………….1
*      Manfaat …………………………………………………………………………………………………2
BAB II
·         Perkembangan pembangunan pada masa ORBA………………………………….3
·         Jenis-jenis pembangunan pada ORBA…………………………………………………..4
·         Keberhasilan dan kegagalan ORBA………………………………………………………..9
BAB III
Penutup
·         Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….12
·         Saran ……………………………………………………………………………………………………..12
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………….13


A.      Perkembangan pembangunan pada masa orde baru

Trilogy Pembangunan terdiri dari :
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
• Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Berdasarakan GBHN itu pemerintah menetapkan rencana pembangunan. Pembangunan yang direncanakan dengan baik dimulai sejak pemerintah Orde Baru. Program pembangunan dituangkan ke dalam buku Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun. Pelita II dilaksanakan dari tahun 1974/1975 sampai tahun 1978/1979. Pelita dilaksanakan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

B. HASIL PEMBANGUNAN PADA MASA ORDE BARU
1. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BIDANG EKONOMI
                Sejak Oktober 1966 pemerintah Orde Baru melakukan penataan kembali kehidupan bangsa di segala bidang, meletakkan dasar-dasar untuk kehidupan nasional yang konstitusional, demokratis dan berdasarkan hukum. Di bidang ekonomi, upaya perbaikan dimulai dengan program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Program ini dilaksanakan dengan skala prio ritas:
(1)pengendalianinflasi,
(2)pencukupankebutuhan pangan,
(3) rehabilitasi prasarana ekonomi,
(4) peningkatan ekspor, dan
(5) pencukupan kebutuhan sandang
                Pada permulaan orde baru, program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
Pembangunan dilaksanakan dalam 2 tahap. Yakni :
• jangka panjang : jangka panjang mebcakup periode 25 sampai 30 tahun
• jangka pendek. : jangka pendek mancakup periode 5 tahun yang terkenal dengan sebutan “pelita” ( Pembangunan Lima Tahun )
Pelita yang dimaksud adalah :
• Pelita I (1 April 69 – 31 Maret 74) : Menekankan pada pembangunan bidang pertanian.
• Pelita II (1 April 74– 31 Maret 79) : Tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, menyejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja.
• Pelita III (1 April 79 – 31 Maret 84) : Menekankan pada Trilogi Pembangunan.
• Pelita IV (1 April 84 – 31 Maret 89) : Menitik beratkan sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri.
• Pelita V ( 1 April 89 – 31 Maret 94) : Menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri.
• Pelita VI (1 April 94 31 Maret 1999) : Masih menitikberatkan pembangunan pada sektor bidang ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.

B. Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pendidikan
                Pembangunan nasional tidak saja menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin meningkat dan makin merata. Kebutuhan pokok rakyat telah tersedia secara meluas dengan harga yang mantap dan dalam jangkauan rakyat banyak. Dalam PJP I kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang sangat berarti. Pada awal PJP I, angka harapan hidup baru mencapai rata-rata 45,7 tahun dan telah meningkat menjadi 63,5 tahun pada tahun 1995/96. Dalam periode yang sama, angka kematian bayi telah menurun dari 145 menjadi 55 per seribu kelahiran hidup.
C. Bidang Agama
                Agama mempunyai peran yang sangat penting terhadap pembentukan moral manusia Indonesia sebagai dasar membentuk manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu, dukungan prasarana dan sarana peribadatan yang memadai memang diperlukan dalam upaya menjalankan kehidupan ibadah yang tenteram dan damai. Sejak awal PJP I sampai dengan tahun 1995/96 telah dibangun mesjid, gereja Kristen Protestan, gereja Katolik, Pura, dan Wihara oleh berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat masing- masing sebanyak 600,3 ribu mesjid, 31 ribu gereja Protestan, 14 ribu gereja Katolik, 23,7 ribu Pura dan 4 ribu Wihara. Walaupun sekali waktu dapatg timbul ketegangan, namun secara umum dapat dikatakan bahwa selama ini telah berhasil diciptakan suasana kehidupan antaragama yang rukun sehingga para pemeluk agama dapat menjalankan ibadahnya dengan tenteram, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

D. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu dasar utama untuk meningkatkan produktivitas. Berbagai upaya peningkatan teknologi terutama di bidang pertanian dan kesehatan telah membuahkan hasil selama PJP I dan dua tahun pertama Repelita VI telah membuahkan hasil. Keberhasilan lain yang dapat dicatat adalah meningkatnya kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam industri manufaktur, mulai dari industri dengan teknologi sederhana sampai industri canggih seperti pesawat terbang.
E. Bidang Hukum
                Hukum merupakan dasar untuk menegakkan nilai-nilai kemanusian. Berbagai perbaikan di bidang hukum telah dilakukan dan diarahkan menurut petunjuk UUD 1945. Dalam kaitan ini, antara lain telah ditetapkan Undang-undang tentang KUHAP, Undang-undang  tentang Hak Cipta, Paten, dan Merek, kompilasi hukum Islam, dan lain-lain. Agar hukum dapat dijalankan berdasarkan peraturan- peraturan yang berlaku, telah pula dilakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat luas maupun kepada aparat pemerintah. Perbaikan aparatur hukum terus menerus dilakukan meskipun belum mencapai hasil yang optimal, dan belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan keadilan masyarakat.
F. Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi dan Media Massa
                Pembangunan politik selama PJP I dan dua tahun Repelita VI telah dapat mewujudkan tingkat stabilitas nasional yang mantap dan dinamis sehingga memungkinkan pelaksanaan pembangunan nasional yang menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin baik. Pembangunan politik juga telah mendorong terciptanya iklim keterbukaan yang bertanggung jawab serta makin mantapnya pelaksanaan demokrasi Pancasila. Hal ini terutama dengan telah adanya pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila serta telah diterimanya Pancasila sebagai satu-satunya azas berbangsa dan bernegara oleh seluruh organisasi sosial politik dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, perlu dicatat pula perampingan organisasi peserta pemilu dari 10 peserta pada pemilu tahun 1971 menjadi 3 peserta.

G. Bidang Pertahanan Keamanan
                Stabilitas keamanan di dalam negeri merupakan tulang punggung upaya pembangunan nasional. Dalam hal ini manunggalnya ABRI dengan rakyat dan mantapnya dwi fungsi ABRI merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan selama PJP I sampai pertengahan pelaksanaan Repelita VI sekarang ini.
Pembangunan pertahanan keamanan terus dilakukan sesuai dengan Sishankamrata, dan
dengan terus memperkuat kemampuan ABRI dalam melaksanakan kedua fungsinya.
B.       TUJUAN PEMBANGUNAN ORDE BARU
Tujuan Orde baru adalah menciptakan kehidupan politik, ekonomi dan kultural yang yang dijiwai oleh moral Pancasila khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
a. Tujuan Orde baru adalah menciptakan kehidupan politik, ekonomi dan kultural yang yang dijiwai oleh moral Pancasila khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Orde Baru menginginkan tata susunan yang lebih stabil berdasarkan lembaga-lembaga (institusional. Misalnya : MPRS, DPR, Kabinet) dan yang kurang dipengaruhi oleh oknum-oknum yang dapat menimbulkan kultus individu; akan tetapi Orba tidak menolak pimpinan yang kuat dan pemerintahan yang kuat, malahan menghendaki ciri-ciri yang demikian dalam masa pembangunan.
c. Orde Baru menghendaki pengutamaan konsolidasi ekonomi dan sosial dalam negeri.
d. Orde Baru adalah suatu proses peralihan dari Orde lama ke suatu susunan baru.
e. Orde Baru harus didukung oleh tokoh pimpinan yang berjiwa Orde baru yang menduduki tempat-tempat yang strategis.


C.       Kegagalan dan keberhasilan orde baru
Kegagalan ORBA
Sejarah yang membuktikan gagalnya pembangunan pada era orde baru lebih mengarah pada persoalan kebijakan moneter, dalam hal ini kebijakan perbankan yang tidak di ikuti oleh sistem pengawasan yang ketat. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa hancurnya perekonomian ini lebih disebabkan oleh fundamental ekonomi yang lemah dan struktur ekonomi Indonesia yang masih bebasis sempit, namun kedudukan sistem kelembagaan keuangan dan manajemen moneter telah ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada terdakwa-terdakwa lainnya.
Keberhasilan ORBA
terwujudnya kebutuhan sandan dan pangan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan program pengembangan di sector  pertanian yang nilai produksinya melonjak sangat cepat, ini juga didukung oleh adanya fasilitas berupa tanah yang luas, traktor, irigrasi dan pupuk.
-Dalam sistem pemerintahan di zaman orde baru, PKI beserta ormas-ormasnyadapat dibasmi.
-Meluruskan dan melaksanakan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif sesuai dengan TAP MPRS No. XI/MPRS/1966Berhasil meneruskan perjuangan untuk menolak imperialisme dan kolonialisme dalam berbagai bentuk.Penguatan sector militer yang dilakukan dengan memperbaiki kinerja angkatandarat dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat karena Soeharto dulunya adalah mantan Jendral
-System perekonomian liberal mendapat dukungan penuh dari kalangan internasional untuk bekerja sama dan menanamkan sebagian modal untuk dikembangkan oleh badan usaha Indonesia, contohnya investasi Jepang
-Fusi terhadap partai politik berdasarkan UU No. 3 tahun 1975 dan menghasilkan kelompok  Demo
krasi Pembangunan, Kelompok persatuan Pembangunan dan Kelompok Golongan Karya.
-Indonesia kembali masuk ke PBB yang didukung oleh banyak pihak yangdimaksudkan agar Indonesia dapat mengembalikan posisi pergaulan Indonesia pada dunia internasional serta Indonesia dapat mendapat bantuan jika mengalamisesuatu yang mendesak.
-Indonesia menghentikan kontrofersi dengan Malaysia-Indonesia masuk anggota ASEAN yang memiliki titik tolak pemikiran adanyakesamaan kepentingan dan masalah yang dihadapi serta meningkatkan solidaritasdan kerja sama dalam berbagai bidang, terumatam bidang ekonomi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar